PERILAKU
KONSUMEN – EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN
EVALUASI
ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN
NAMA : SRI NURJANAH APRIANI
KELAS : 3EA01
NPM : 16211875
MK : PERILAKU KONSUMEN (SOFTSKILL)
EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM
PEMBELIAN
KONSEP DASAR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KONSUMEN
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, seorang konsumen harus memilih
produk dan/atau jasa yang akan dikonsumsinya. Banyaknya
pilihan yang tersedia, kondisi yang dihadapi, serta pertimbangan-pertimbangan
yang mendasari akan membuat pengambilan keputusan satu individu berbeda
dari individu lainnya. Pada saat seorang konsumen baru akan melakukan pembelian yang
pertama kali akan suatu produk, pertimbangan yang akan mendasarinya akan berbeda dari
pembelian yang telah berulang kali dilakukan. Pertimbangan-pertimbangan ini
dapat diolah oleh konsumen dari sudut pandang ekonomi, hubungannya dengan orang lain
sebagai dampak dari hubungan sosial, hasil analisa kognitif yang rasional
ataupun
lebih kepada ketidakpastian emosi (unsur emosional).
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
Proses pengambilan keputusan diawali dengan adanya kebutuhan yang
berusaha untuk dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini terkait
dengan beberapa alternatif sehingga perlu dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk
memperoleh alternatif terbaik dari persepsi konsumen. Di dalam proses membandingkan ini
konsumen memerlukan informasi yang jumlah dan tingkat kepentingannya tergantung
dari kebutuhan konsumen serta situasi yang dihadapinya.
Keputusan pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah
menyeimbangkan sisi positif dengan sisi negatif suatu merek
(compensatory decision rule) ataupun mencari solusi terbaik dari
perspektif konsumen (non-compensatory decision rule), yang setelah konsumsi
akan
dievaluasi kembali.
(a)
Setelah
konsumen menerima pengaruh dalam kehidupannya maka mereka sampai pada keputusan
membeli atau menolak produk.
Pemasar dianggap berhasil kalau
pengaruh-pengaruh yang diberikannya menghasilkan pembelian dan atau dikonsumsi
oleh konsumen. Keputusan konsumen, tingkatan-tingkatan dalam pengambilan
keputusan, serta pengambilan keputusan dari sudut pandang yang berbeda bukan
hanya untuk menyangkut keputusan untuk membeli, melainkan untuk disimpan dan
dimiliki oleh konsumen.
(b)
Konsep
Keputusan
Keputusan
adalah suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Bila
seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan tidak membeli tapi
memilih membeli, maka dia ada dalam posisi membuat keputusan. Semua orang
mengambil keputusan setiap hari dalam hidupnya tanpa disadari. Dalam proses
pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan masalah dalam
kebutuhan yang dirasakan dan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dengan
konsumsi produk atau jasa yang sesuai.
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Model-model pengambilan keputusan telah dikembangkan oleh beberapa ahli
untuk memahami bagaimana seorang konsumen mengambil
keputusan pembelian. Model-model pengambilan keputusan kontemporer ini menekankan
kepada aktor yang berperan pada pengambilan keputusan yaitu konsumen, serta lebih
mempertimbangkan aspek psikologi dan sosial individu.
Konsumerisme Konsumerisme adalah suatu gerakan sosial yang
dilakukan oleh berbagai pihak yang bertujuan untuk meningkatkan posisi konsumen
dalam berinteraksi dengan pihak penjual, baik sebelum, pada saat, dan setelah konsumsi
dilakukan. Konsumen perlu mengetahui hakhaknya secara jelas sehingga apabila
terjadi ketidaksesuaian yang dirasakan pada tiga fase tersebut, konsumen
akan dapat mengidentifikasi letak ketidaksesuaiannya, di mana karena sumber
permasalahan dapat berasal dari kecerobohan konsumen itu sendiri.
Perkembangan teknologi informasi dan era perdagangan bebas memunculkan
masalah konsumerisme baru yang harus diwaspadai oleh
berbagai pihak sehingga dapat mencegah dampak yang merusak bagi konsumen.
ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN OLEH KONSUMEN
- Sudut pandang ekonomis, konsumen sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional harus mengetahui semua kelemahan dan kekuatan produk atau jasa yang dibelinya serta mempertimbangkan kegunaannya untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
- Sudut pandang kognitif, konsumen merupakan pengelolah informasi yang selalu mencari tahu apa saja tentang produk dan jasa yang dibutuhkan. Pengelola informasi selalu berujung pada pilihan unutk membeli atau menolak produk tersebut.
- Sudut pandang emosional, konsumen yang memiliki sifat cenderung mengkoleksi atau memfavoritkan suatu barang atau jasa dan akan melakukan apa pun demi mendapatkannya termasuk dalam golongan ini, sehingga anggapan emotional man itu tidak rasional adalah tidak benar. Tetapi, bila sudah mendapatkan produk yang membuat perasaan mereka lebih baik, maka keputusan yag mereka ambil merupakan keputusan rasional.
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
- Pengaruh eksternal
- Keluarga
- sumber informasi
- kelas social
- budaya
2. Pengambilan keputusan pada konsumen
- sadar akan kebutuhan
- mencari sebelum membeli/ survey
- mengevaluasi produk
3. Area psikologis
- motivasi
- persepsi
- pembelajaran
- kepribadian
- sikap
4. Perilaku setelah keputusan pembelian
- percobaan
- pembelian ulang
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Proses pengambilan keputusan membeli pada konsumen dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat individual (internal)
maupun yang berasal dari lingkungan (eksternal). Engel (1995) membaginya sbb:
a. Faktor individual (internal)
a. Faktor individual (internal)
- Sumber daya konsumen
Waktu, uang dan perhatian merupakan
sumber daya yang dimiliki konsumen yang digunakan dalam setiap situasi
pengambilan keputusan.
- Keterlibatan dan motivasi
Keterlibatan merupakan tingkat dari
kepentingan atau ketertarikan personal yang ditimbulkan oleh stimulus dalam
situasi tertentu. Terhadap tingkat keterlibatan yang hadir, konsumen di
motivasi untuk bertindak dengan pertimbangan untuk meminimalkan resiko dan
untuk memaksimalkan keutungan yang didapat dari penggunaan dan pembelian.
Keterlibatan adalah refleksi dari motivasi yang kuat di dalam bentuk relevansi
pribadi yang sangat dirasakan terhadap suatu produk atau jasa di dalam konteks
tertentu.
- Pengetahuan
Pengetahuan konsumen terdiri dari
informasi yang disimpan di dalam ingatan. Informasi yang dimiliki konsumen
mengenai produk akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.
- Sikap
Sikap didefinisikan sebagai evaluasi
menyeluruh, intensitas, dukungan dan kepercayaan adalah sifat penting dari
sikap. Pencarian informasi dan evaluasi yang luas atas pelbagai kemungkinan
akan menghasilkan pembentukan suatu sikap terhadap alternatif-alternatif yang
dipertimbangkan.
- Kepribadian
Kepribadian diartikan sebagai respon
yang konsisten terhadap stimulus lingkungan. Kepribadian seseorang akan
menentukan bagaimana seseorang mengkonsumsi suatu produk.
- Gaya hidup
Gaya hidup diartikan sebagai pola
dimana orang hidup dan menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup yang dianut
seseorang juga menentukan dalam pemilihan serta keputusan pembelian sebuah
produk.
- Demografi
Karakteristik demografi seperti
usia, pendapatan dan pendidikan juga membedakan bagaimana seseorang terlibat
dalam pengambilan keputusan konsumen.
b. Faktor lingkungan (eksternal)
- Budaya
Budaya dalam perilaku konsumen
mengacu pada nilai, gagasan, artefak, dan simbol-simbol lain yang bermakna yang
membantu individu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran dan evaluasi
sebagai anggota masyarakat. Perbedaan budaya juga menentukan jenis produk yang
dipilih untuk dikonsumsi.
- Kelas sosial
Kelas sosial adalah pembagian di
dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat,
dan perilaku yang sama. Status kelas sosial menghasilkan bentuk-bentuk perilaku
konsumen yang berbeda.
- Pengaruh kelompok dan keluarga
Keluarga adalah kelompok yang
terdiri atas dua orang atau lebih yang dihubungkan melalui darah, perkawinan
atau adopsi dan tinggal bersama. Keputusan pembelian individu sangat mungkin
dipengaruhi oleh anggota lain dalam keluarganya. Kelompok juga berpengaruh
dalam memberikan referensi mengenai suatu produk, toko dsb.
http://www.scribd.com/doc/79192684/Perilaku-Konsumen
http://www.scribd.com/doc/92362217/Chapter-II-Proses-Pengambilan-Keputusan-Membeli
http://arum-pertiwi.blogspot.com/2012/11/evaluasi-alternatif-sebelum-pembelian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar