selamat datang di blog kuu :D

Rabu, 26 Oktober 2011

Manusia dan cinta kasih


Manusia hidup di dunia ini pasti memiliki rasa cinta dan kasih. Karena rasa cinta dan kasih merupakan hal yang wajar dirasakan oleh setiap manusia untuk individu lainnya. Banyak orang yang mengartikan arti cinta sendiri,bahkan mungkin orang mengartikan cinta adalah tentang suatu perasaan suka atau ketertarikan kita dengan orang lain. Tetapi menurut saya rasa cinta yang kita miliki ini bukan hanya untuk sesame manusia saja, tetapi kita juga harus cinta juga kepada hewan tumbuhan dan segala yang ada di dunia ini yang sudah diciptakan oleh Allah SWT. Dan yang pasti kita harus mencintai pencipta kita dan semua yang ada di dunia ini dan juga yang telah memberikan kepada kita semua rasa cinta dan juga kasih.
Cinta dan kasih adalah dua kata yang mempunyai arti hampir sama. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti tetapi kata kasih memperkuat arti dari cinta. (http://gerryghost.wordpress.com/2011/03/02/manusia-dan-cinta-kasih/).

Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.  Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:

1.       Cinta bersifat manusiawi
2.       Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3.       Cinta  menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.


Cinta hanya datang pada mahluk Tuhan yang bernama manusia karena pada diri setiap diri manusia akan selalu diimbangi oleh akal dan nafsu. Dan  cinta tidak akan pernah datang pada mahluk Tuhan lainnya karena mereka “Mahluk Tuhan Selain manusia” hanya memilki nafsu saja atau bahkan tidak sama sekali. Sebagai contoh sederhana malaikat, ia hanya memilki kebaikan saja dan selalu beribadah pada Tuhan begitu pula Iblis yang hanya memilki nafsu keburukan “menghasut dan selalu mengajak kita “manusia” agar mengikuti jalannya”. Kebaikan dan keburukan tersebut dapat dikategorikan kedalam nafsu atau emosionalitas. Pada binatang dan tumbuhanpun demikan. Hewan atau binatang hanya memilki nafsu dan bukan cinta karena pada hewan atau binatang didak disertai akal dan nurani. (http://filsafat.kompasiana.com/2010/04/20/manusia-dan-cinta-kasih/)

Cinta itu merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Penyayang. Begitu pula dengan kasih sayang yang sangat erat kaitannya dengan cinta. Berdasarkan arah pandanganya, cinta kasih manusia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.       Cinta kasih secara vertikal yaitu meliputi cinta kasih terhadap Tuhan sebagai sang pencipta, termasuk apapun yang berhubungan langsung dengan Tuhan itu sendiri. Seperti Cinta kasih terhadap Agama, Nabi, KitabSuci, Malaikat, dan lainnya.
2.       Cinta kasih secara horisontal yaitu meliputi cinta kasih terhadap lingkungannya. seperti Cinta kasih terhadap antar sesama Manusia, Alam, Hewan dan Tumbuhan. (http://virgicoolkid.blogspot.com/2011/02/manusia-dan-cinta-kasih.html)

Pada kesimpulannya manusia sangat membutuhkan rasa cinta dan kasih. Karena cinta kasih dapat mempererat hubungan manusia yang satu dengan yang lain dengan cara saling mencintai dan mengasihi, selain itu cinta dan kasih juga dapat menjaga tali persaudaraan yang telah terjaga. Tanpa adanya cinta dan kasih manusia tidak dapat hidup tentram dan damai di dunia ini. Cinta dan kasih juga dapat memperarat hubungan antara manusia dan tuhannya sehingga manusia bisa ikhlas dalam menjalani hidup ini dan juga ikhlas dalam menjalankan ibadahnya, ikhlas juga dalam menyembahNYA, serta berpegang teguh terhadap ajaran agamaNYA,dan mengukuti semua syariatNYA.


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Sebelum membahas tentang manusia dan kebudayaan, kita perlu tahu tentang arti dari kebudayaaan itu sendiri. Kebudayaan telah diartikan oleh beberapa ahli diantaranya :
1.     Menurut Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal. http://afand.abatasa.com/post/detail/6923/definisi-kebudayaan-menurut-para-ahli
2.     Menurut Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. http://afand.abatasa.com/post/detail/6923/definisi-kebudayaan-menurut-para-ahli
Diantara pengertian yang di atas masih banyak para ahli yang lain yang menjelaskan hasil dari interaksi manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Hubungan manusia dan kebudayaan adalah bahawa kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia ada karena manusia hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Manusia diciptakan dengan di berikan akal pikiran sehingga manusia bisa berpikir dan mengembangkan dari pikiran itu yang mengakibtakan terciptanya suatu kebudayaan seperti sekarang ini.
Manusia dan Kebudayaan merupakan hal yang tak bisa di pisahkan satu sama lain, manusia yang merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan mengadakan suatu kebiasaan-kebiasaan dengan komunitasnya yang terus mereka kembangankan dan lestarikan secara turun temurun sehingga kebiasaan-kebiasaan itu sudah menjadi suatu warisan dari generasi sebelumnya dan akan terus berkembang selama genrasi-generasi selanjutnya tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan.

Manusia dan Kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, seperti yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.
Setaip manusia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda itu di sebabkan mereka memiliki komunitas tersendiri di wilayahnya sehingga apabila kita amati manusia di belahan dunia manapun memiliki kebudayaannya masing-masing tak terkecuali di indonesia yang memiliki banyak keberagaman budaya. Perbedaan kebudayaan ini sangatlah wajar karna perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan Keberagaman budaya tersebut. (http://bulletin-it.blogspot.com/2011/02/manusia-dan-kebudayaan.html)

Pembentukan kebudayaan ini sebenarnya di sebabkan karena manusia di hadapkan pada suatu persoalan yang meminta pemecahan suatu masalah, sehingga dalam rangka usahanya itu maka manusia harus bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara. (http://bulletin-it.blogspot.com/2011/02/manusia-dan-kebudayaan.html)
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia  menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai
1.      Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
2.      Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3.      Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4.      Pembeda manusia dan binatang
5.      Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.

 Kebudayaan juga dapat berkembang, dalam perkembangannya itu tidaklah bersifat statis(tetap) melainkan bersifat dinamis. Ini karena di sebabkan masing-masing kelompok manusia memiliki kebutuhan yang beragam  sehingga manusia berinteraksi dalam suatu kelompok dengan kelompok lainnya,  dari interaksi manusia itu terjadi perubahan kebudayaan. Kebudayaan juga dapat berubah jika ada pengaruh dari Kebudayaan lain  yang dirasa oleh suatu kelompok lebih sesuai dan menyenangkan bagi komunitas mereka.

Kita bisa lihat saja seperti saat ini. Kebudayaan di indonesiia sudah banyak tercampuri atau terpengaruhi oleh kebudayaan yang lainnya. Contohya saja pada saat ini di Indonesia saat ini sudah banyak terpengaruhi oleh kebudayaan barat. Bahkan kebanyakan pada saat ini orang- orang di Indonesia sudah banyak yang mengikuti gaya hidup atau kebudayaan barat yang kurang sesuai dengan kebudayaan kita sebagai orang Indonesia. Hal yang bisa kita rasakan dari perubahan kebudayaan di indonesianya diantaranya dari pola tingkah laku, kebiasaan, cara berpakaian, pola fikir, dan juga bari cara komunikasi kita atau cara bicara kita.

Kita sebagai manusia yang diberikan akal pikiran seharusnya kita harus bisa menfilter atau menyaring mana budaya yang yang baik dan bisa kita ikuti karena membwa dampak yang baik dan mana kebudayaan yang harusnya kita tidak ikuti karena bisa membwa dampak yang buruk untuk kehidupan kita nanti. Oleh karena itu kita tidak boleh asal menerima kebudayaan asing masuk dalam kebudayaan kita dan kita harus harus bisa menjaga dan melestarikan dari kebudayaan Indonesia.