CARA MENJINAKAN JIWA
Berikut ada beberapa resep
dari Imam AL-Ghazali untuk mengendalikan jiwa kita:
1.
UZLAH
:
Hidup menyediri. Dahulu para nabi atau sufi hidup ditempat yang sepi dan jauh
dari keramaian. Tetapi menurut sebagian para ulama sekaranh caranya berbeda. Beruzlah
pada zaman sekarang bukan berarti pergi kehutan yang sepi, melainkan kita harus
mengasingkan diri dari lingkungan yang akan merusak kita. Memilih lingkungan
yang baik akan membuat jiwa kita tenang.
2.
Jaga
Lidah: Bicaralah yang baik atau diam. Segala yang kita ucapkan
harus kita pertimbangkan dengan matang. Orang bijak bilang “ lidah seorang
bijak terletak dibawah hatinya, dia akan berbicara. Jika tidak, dia akan diam. Sebaliknya,
hati orang yang bodoh berada diujung lidahnya.”
Kadang-kadang , lidah menjadi juru bicara nafsu kita jika kita tidak
mengendalikannya. Misalnya, mengumpat, membicarakan orang lain, menghina,
membentak atau berbohong. Seua perbuatan itu akan membuat jiwa kita semakin
liar.
3.
Rajin-rajin
Puasa : perut kita adalah markas besar hawa nafsu. Banyak orang
yang melakukan kejahatan seperti merampok atau mencuri karena alasan perut. Atau
kita shalat gara-gara perut kita terlalu penuh atau kekenyangan. Jika sudah
bisa mengendalikan dorongan perut, pasti kita dapat menundukan jiwa. Selain puasa
ramadhan cobalah biasakan puasa- puasa sunnah seperti puasa senin-kamis dan
puasa sunnah lainnya.
4.
Kurangi
Tidur: Imam Al-Ghazali mengatakan, “Tidur melebihi kebutuhan itu
bisa mengeraskan hati dan mematikan hati.” Kadang-kadang, kita suka tidur bukan
karena kebutuhan, melainkan karena kemalasan. Jika kemalasan yang dating, itu
berasal dari hawa nafsu. Dan kita harus melawannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar