PERILAKU
KONSUMEN - MEMPENGARUHI SIKAP DAN
PERILAKU
MEMPENGARUHI
SIKAP DAN PERILAKU
NAMA : SRI NURJANAH APRIANI
KELAS : 3EA01
NPM : 16211875
MK : PERILAKU KONSUMEN (SOFTSKILL)
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Untuk
memahami tingkah laku manusia diperlukan bantuan berbagai macam ilmu
pengetahuan. Ilmu fisiologi, mempelajari tingkah laku manusia, dengan
menitik beratkan sifat-sifat yang khas dari organ-organ dan sel-sel yang ada
dalam tubuh. Sedangkan sosiologi, mempelajari bentuk-bentuk tingkah laku
dan perbuatan manusia dengan menitik beratkan pada masyarakat dan kelompok
sosial sebagai satu kesatuan, dan melihat individu sebagai bagian dari kelompok
masyarakat ( keluarga, kelompok sosial, kerabat, clan, suku, ras, bangsa). Di
antara dua kelompok ilmu pengetahuan ini berdiri psikologi, yang
membidangi individu dengan segala bentuk aktivitasnya, perbuatan, perilaku dan
kerja selama hidupnya (Kartini, K., 1980). Selanjutnya Kartini menyatakan,
bahwa fisiologi memberikan penjelasan mengenai macam-macam tingkah laku
lahiriah, yang sifatnya jasmani. Sedangkan manusia merupakan satu totalitas jasmani-rohani.
Psikologi mempelajari bentuk tingkah laku (perbuatan, aktivitas) individu
dalam relasinya dengan lingkungannya.
Dari
pemahaman diatas, terlihat bahwa betapa mempelajari sikap dan perilaku manusia
sangat penting, agar tercipta hubungan yang baik dengan lingkungan sekitarnya.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
identifikasi dan batasan masalah di atas, masalah dalam perumusan ini
dirumuskan sebagai berikut :
1)
Dari bujukan hingga komunikasi
2)
Teknik modifikasi perilaku
1.3.
Tujuan Pembahasan
Tujuan
dari penulisan ini adalah untuk :
1)
Menjelaskan bagaimana pesan dapat digunakan untuk membujuk konsumen
2)
Memberikan contoh suatu pesan yang bisa digunakan untuk membujuk konsumen
3)
Memahami dan menjelaskan efek dari pengulangan penyampaian pesan terhadap
konsumen
4)
Memahami, menjelaskan dan mebedakan berbagai teknik yang dapat digunakan untuk
mempengaruhi perilaku konsumen
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Dari Bujukan Hingga Komunikasi
Berawal
dari Stimulan yang merupakan masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan
pemasaran dari pemasar dan rangsangan dari lingkungan konsumen itu sendiri.
Sedangkan proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun
sosial konsumen. Respons perilaku konsumen dapat dijadikan faktor yang dapat
membentuk keputusan pembelian (yaitu pembelian selanjutnya) atau tidak
melakukan pembelian (menolak produk yang ditawarkan).
Rangsangan
pemasaran dari pemasar yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen
yaitu seluruh kegiatan pemasaran yang meliputi bujukan hingga komunikasi
mengenai produk tertentu yang ditawarkan. Para pemasar dapat melakukan kegiatan
yang dapat dijadikan teknik modifikasi perilaku konsumen. Berbagai teknik
modifikasi yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen adalah melalui
beberapa aspek pemasaran yang meliputi aspek produk, aspek harga, dan aspek
promosi.
2.2.
Teknik Modifikasi Perilaku
Modifikasi perilaku dapat diartikan sebagai: (1) upaya, proses, atau tindakan
untukmengubah perilaku, (2) aplikasi prinsip-prinsip belajar yg teruji secara
sistematis untukmengubah perilaku tidak adaptif menjadi perilaku adaptif, (3)
penggunaan secara empiristeknik-teknik perubahan perilaku untuk memperbaiki
perilaku melalui penguatanpositif, penguatan negatif, dan hukuman, atau (4)
usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip proses belajar maupun prinsip-prinsip
psikologi hasil eksperimen pada manusia.
Modifikasi perilaku juga menekankan pengaruh belajar dan lingkungan, artinya
bahwa prosedur dan teknik tritmen menekankan pada modifikasi lingkungan
tempatdimana individu tersebut berada, sehingga membantunya dalam berfungsi
secara lebihbaik dalam masyarakat. Lingkungan tersebut dapat berupa orang,
objek, peristiwa, atausituasi yang secara langsung maupun tidak langsung
berdampak terhadap kehidupanseseorang. Mengikuti pendekatan ilmiah artinya
bahwa penerapan modifikasi perilakumemakai prinsip-prinsip dalam psikologi
belajar, dengan penempatan orang, objek,situasi, atau peristiwa sebagai
stimulus, serta dapat dipertanggungjawabkan secarailmiah. Sedangkan menggunakan
metode-metode aktif dan pragmatik untuk mengubahperilaku maksudnya bahwa dalam
modifikasi perilaku lebih mengutamakan aplikasi darimetode atau teknik-teknik
yang telah dikembangkan dan mudah untuk diterapkan.
Adapun teknik modifikasi perilaku adalah sebagai berikut :
1.
Dorongan (Prompting)
Permintaan untuk melakukan suatu tindakan kepada seseorang.Barangkali setiap
orang yang pernah memesan makanan di restoran fast-food pernah menjumpai
dorongan.
2.
Teknik Banyak Permintaan BANYAK (Many asking)
Mengajukan beberapa permintaan kepada konsumen dengan mengawalinya dari
permintaan yang kecil lalu ke permintaan yang lebih besar. Atau sebaliknya,
diawali dari permintaan besar kemudian diikuti oleh permintaan lebih
kecil.Contoh: Menawarkan produk yang lebih mahal terlebih dahulu, kemudian
menawarkan produk yang lebih murah.
3.
Prinsip Resiprositas (Reprosity)
Teknik meningkatkan kepatuhan konsumen atas permintaan pemasar dengan lebih
dahulu menawarkan orang bersangkutan sejumlah hadiah atau sample produk.
Contoh
: Memberikan sample produk gratis, mencicipi produk, test drive dan sebagainya.
4.
Peran Komitmen (Committement)
Komitmen yang dipegang secara konsisten akan meningkatkan jumlah pembelian.
Komitmen yang tertulis akan dapat meningkatkan konsistensi dalam
bertransaksi.Perusahaan penjualan door to door telah menemukan keajaiban
komitmen tertulis. Mereka dapat mengurangitingkat pembatalan hanya dengan
meminta pelanggan mengisi formulir perjanjian penjualan (sebagai tanda jadi.
5.
Pelabelaan (Labeling)
Melibatkan pelekatan semacam gambaran pada seseorang, seperti “Anda Baik Hati”.
Label diduga menyebabkan orang memandang diri mereka dengan cara yang
disiratkan oleh labelnya. Pelabelan dapat digunakan oleh pemasar untuk
menarikhati calon konsumen, sehingga pembelian terjadi.Pemasar pakaian dapat
mengatakan, “Anda orang tua yang penuh perhatian.” di saat menawarkan pakaian
untuk anak orang tersebut.
6.
Intensif (Insentif)
Insentif mencakup jajaran luas alat-alat promosi, seperti korting harga,
undian, rabat, kontes dan kupon. Insentif biasanya mewakili komponen penting
dari keseluruhan strategi promosi produk.
Contoh
: mainan anak pada produk makanan anak, cairan pewangi pada produk detergen dan
sebagainya
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Sekilas,
terlihat bahwa antara sikap dan perilaku ada kesamaan. Oleh karena itu,
psikolog sosial, seperti Morgan dan King, Howard dan Kendler, serta Krech dkk.,
mengatakan bahwa antara sikap dan perilaku adalah konsisten. Apakah selalu
bahwa sikap konsisten dengan perilaku? Seharusnya, sikap adalah konsisten
dengan perilaku, akan tetapi karena banyaknya faktor yang mempengaruhi
perilaku, maka dapat juga sikap tidak konsisten dengan perilaku. Dalam keadaan
yang demikian terjadi adanya desonansi nilai.
Para
psikolog, di antaranya Morgan dan King, Howard dan Kendler, Krech, Crutchfield
dan Ballachey, mengatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh faktor
lingkungan dan hereditas. Faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku adalah
beragam, di antaranya pendidikan, nilai dan budaya masyarakat, politik, dan
sebagainya. Sedang faktor hereditas merupakan faktor bawaan seseorang yang
berupa karunia pencipta alam semesta yang telah ada dalam diri manusia sejak
lahir, yang banyak ditentukan oleh faktor genetik. Kedua faktor secara
bersama-sama mempengaruhi perilaku manusia. Jika kita ingin menumbuhkan sikap, kita
harus memadukan faktor bawaan berupa bakat dan faktor lingkungan pendidikan dan
belajar. Pandangan ini sejalan dengan hukum konvergensi perkembangan yang
menyeimbangkan antara faktor bawaan dengan faktor lingkungan, tanpa
mengorbankan satu faktorpun (Syah, 2002).
SUMBER:
http://syifa-rizkyka.blogspot.com/2012/11/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar